Undangan Pernikahan

The Wedding Of

Mirna

&

Adji

Kepada Yth;
Bapak/Ibu/Saudara/i

Nama Tamu

✤ Undangan Manten ✤

M

A

Mirna

&

Adji

✤ Adz-Dzariyat : 49 ✤

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا
زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Mahasuci Allah yang menciptakan makhluk-
Nya berpasang-pasangan

Mirna Gustiani

Putri dari Bpk. H. Junaedi
& Ibu. Hj. Pipih Sopiah (Almh)

dengan

Adji kurniawan

Putra dari Bpk. Slamet Sumanto
& Ibu. Paryatun

✤ Akad Pernikahan ✤

Pukul 09.00 - 10.00 WIB

Sabtu

13.12.25

✤ Kediaman Mempelai Wanita ✤

Kp. Kidangranggah RT.002/RW.002
Desa. Cintaasih, Kecamatan. Pangkalan,
Kabupaten. Karawang

✤ Resepsi ✤

Pukul 10.00 WIB - Selesai

Sabtu

13.12.25

✤ Kediaman Mempelai Wanita ✤

Kp. Kidangranggah RT.002/RW.002
Desa. Cintaasih, Kecamatan. Pangkalan,
Kabupaten. Karawang

Kediaman Mempelai Wanita

Kp. Kidangranggah RT.002/RW.002 Desa. Cintaasih, Kecamatan. Pangkalan, Kabupaten. Karawang

Petunjuk Ke Lokasi

Love Story

First Meet

Diantara ribuan langkah dalam hidup, kami saling mengenal dan dipertemukan lewat media sosial. Dari tatap yang tak sengaja, tumbuhlah percakapan sederhana. Dari pertemanan hadir kenyamanan. Perlahan, rasa itu tumbuh menjadi cinta.

Relationship (2021)

Cinta datang seperti angin yang tak terduga, membelai hati dengan kelembutan dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan, Meski terpisah oleh jarak, kami memutuskan untuk berjalan bersama, melewati segala cerita. Dalam perbedaan, kami menemukan satu hal yang sama : Keinginan untuk terus melangkah Bersama.

Engagement (2025)

Pada akhirnya, jemari akan menemukan genggapan yang tepat, kepala akan menemukan bahu yang tepat dan hati akan menemukan rumah yang tepat, 27 juni 2025 kami mengikat janji resmi. Momen lamaran adalah penegasan, bukan kejutan, menyatakan kesiapan kami untuk berbagi sisa hidup. Kami memilih satu sama lain, hari ini dan selamanya.

Married (2025)

Menikah adalah soal ketetapan. Bukan soal kecepatan atau ketelatan. Perjalanan yang tidak mudah harus kami hadapi, melewati banyaknya rintangan dan ujian. Hingga kami dapat sampai pada hari ini. Hari dimana kami siap mengikat janji suci dalam pernikahan. Janji ini bukan akhir, tapi awal untuk saling memahami, menuntun, dan meneduhkan setiap hari, sampai raga memisahkan kami.